Jakarta, CNN Indonesia —
PT Bank Tabungan Negara (Persero) alias BTN memberikan kabar baik untuk pejuang kredit pemilikan rumah (KPR) di tengah kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI).
Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga KPR. Meski, BI resmi mengerek suku bunga acuan (BI rate) dari 6 persen menjadi 6,25 persen pada April 2024.
“Buat pejuang KPR, dampak kenaikan bunga kami belum memutuskan kenaikan apapun di suku bunga kita. Kami belum ada rapat Asset Liability Committee (ALCo) apapun,” ucap Nixon dalam Konferensi Pers di Menara BTN, Jakarta Pusat, Kamis (25/4).
“Dan saya bisa pastikan bulan ini (April 2024) yang tinggal lima hari gak ada kenaikan apa-apa,” sambungnya.
Nixon juga menegaskan menaikkan suku bunga KPR bukan perkara mudah. Ia menuturkan ada potensi dampak dari pengambil kredit di kelompok tertentu.
Ia secara khusus menyoroti debitur Kol-2 atau Kolek 2. Kelompok ini masuk ke kategori dalam perhatian khusus.
“Kadang lebih bagus kehilangan sedikit opportunity margin, daripada kehabisan biaya,” tutup Nixon.
Sebelumnya, BI menaikkan suku bunga 25 basis point (bps) usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 23 April 2024-24 April 2024.
Suku bunga deposit facility juga naik 25 basis poin menjadi 5,5 persen. Sementara itu, suku bunga lending facility naik 25 basis poin menjadi 7 persen.
Kenaikan suku bunga ini ditempuh untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak risiko global. Terlebih, mata uang Garuda makin jeblok mendekati level Rp17 ribu per dolar AS.
(skt/pta)